pesan terakhir sultan muhammad al-fatih pembobol benteng yang selama 11 abad belum terbobol

      Tak lama lagi aku akan menghadap Allah Swt. Namun, aku sama sekali tidak merasa menyesal karena aku meninggalkan pengganti sepertimu. Jadilah engkau seorang pemimpin yang adil, salih dan penyayang. Rentangkan perlindunganmu untuk seluruh rakyatmu, tanpa terkecuali. Bekerjalah engkau untuk menyebarkan islam karena sesungguhnya itu merupakan kewajiban seluruh pemimpin muslim di muka bumi. kedepenkanlah kepentingan agama di atas kepentingan apapun. janganlah kamu lemah dan lengah untuk menjalaninya. Janganlah sekali-kali engkau angkat pegawaimu mereka yang tidak peduli agama, yang tidak menjauhi dosa besar dan tenggelam dalam dosa. Jauhilah darimu bid'ah yang merusak agama. Jauhi pula mereka yang menggodamu untuk memasukinya. Lakukan perluasan setiap jengkal tanah Islam dengan jihad. Lindungi harta baitul mal jangan sampai dihambur-hamburkan. Jangan sekali-kali tanganmu mengambil harta rakyatmu kecuali sesuai ketentuan Islam. Pastikan mereka yang lemah dan fakir mendapatkan jaminan kekuatan darimu dan berikanlah penghormatanmu untuk siapa yang memeng berhak.

      "Ketahuilah sesungguhnya para ulama' adalah poros kekuatan ditengah tubuh negara maka muliakanlah mereka, semangati mereka. Bila ada dari mereka yang tinggal di tempat lain maka hadirkanlah dan hormatilah mereka, cukupilah keperluan mereka."

      "berhati-hatilah, waspadalah janagn sampai enggkau tertipu oleh harta benda maupun banyaknya tentara. Jangan sampai engkau jauhkan ahli syari'at dari pintumu. jangan sekali2 engkau melakukan suatu hal yang bertentangan dengan hukun islam karna sesungguhnya agama itulah tujuan kita, hidayah Allah adalah manhaj hidupkita dan oleh sebab itulah kita dimenangkan."

      "Ambilah dariku pelajaran ini. Aku hadir ke negeri ini bagaikan seekor semut yang kecil, lalu Allah memberikan nikamat yang sangat besar ini maka berjalanlah seperti apa yang aku lakukan. Bekerjalah engkau untuk meninggikan agama Allah ini dan hormatilah ahlinya. Janganlah engkau hamburkan harta negara, berfoya-foya dan menggunakanya melempaui batas semertinya. Sungguh itu semua sebab-sebab terbasar datangnya  kehancuran."